pile civil engineering
Teknik pemasangan pancang adalah perancangan, konstruksi, dan pemeliharaan fondasi pancang tersebut. Pancang yang digunakan dalam bangunan bisa berupa anggota penopang vertikal lurus atau sedikit miring yang mentransfer beban bangunan ke bawah menuju lapisan tanah padat yang lebih dalam di bawah permukaan. Dalam ruang lingkup profesi fondasi termasuk struktur yang berfungsi sebagai penopang pada bangunan yang didirikan di atas tanah yang buruk atau lembut, menahan penurunan, dan memberikan gaya angkat dari arah lain. Bab ini menjelaskan sifat teknologi utama dari teknik pancang, termasuk jenis-jenis yang berbeda seperti pancang dipukul (driven piles), pancang bor (bored and cast-in-situ), serta konstruksi pancang lembaran (sheet piling). Jenis-jenis pancang ini memiliki metode pemasangan dan material yang digunakan masing-masing. Teknologi yang terlibat dalam teknik pancang melibatkan penyusunan dan aplikasi berbagai jenis pancang: pancang dipukul, pancang bor, dan pancang lembaran. Bangunan bertingkat tinggi membutuhkan fondasi dalam untuk menopangnya karena ketinggian ekstrem mereka, sehingga fondasi tradisional dangkal tidak dapat digunakan di sini. Sebagai contoh, di Menara Shun Hing Square yang berlantai 88 di Shenzhen terdapat 840 pancang bor yang mencapai kedalaman rata-rata 48 meter. Jembatan juga dibangun menggunakan pancang. Dermaga menggunakan pancang untuk menopang dirinya sendiri di air. Apakah fondasi pancang diperlukan tergantung pada jarak sejauh mana fondasi tradisional tipe penyebaran (spread footing) memperluas ke dalam tanah dan jenis tanah atau batuan di mana itu berada.